Posted by : Unknown Wednesday 25 September 2013



Genre : Romance, Tragedi, LDR, double ending :v

Author : Yuki Alice

Didalam kota yang amat sibuk dan dingin, kurapatkan jaket model terbaruku agar angin dingin ini tidak membuatku kedinginan. Entah apa yang ku lakukan ditengah kota ini, aku berjalan tak tau arah hanya mencari sesosok orang yang amat kurindukan yang entah sekarang ada dimana.

“hah… kemana dia..” aku terus berjalan tanpa henti, mencari sesuatu yang tak pasti ada ditempat ini

Aku semakin bingung dengan apa yang ku lakukan, hanya terus berjalan mencari dirimu sambil sesekali melihat ponselku untuk memastikan kau menghubungiku. Tapi ternyata tidak ada satu pun pesan darimu.

Udara yang semakin lembab dan semakin dingin membuat hujan turun dengan derasnya, aku berlari menuju café yang ada didekatku. Saat didalam café aku duduk didekat jendela sambil melihat hujan yang turun dengan derasnya ditemani Vanila latte hangat.

Hah… entah kenapa disaat seperti ini membuatku teringat olehnya, disaat kita sedang berada dicafe dalam keadaan hujan seperti ini. Kita bercanda bersama-sama dan tertawa lepas.

“Aku benar-benar menyukaimu, Alice”  ucapmu dan membuat wajahku memerah kau selalu bisa menggodaku dan membuatku malu

“ugg… baka…” aku menghadap kearah lain agar wajahku yang memerah ini tidak dilihatnya

“hahaha…” kau tertawa puas setelah menggoda dan membuatku tersipu malu, tanganmu mengelus kepalaku sampai membuat rambutku berantakan dan membuatku cemberut

Tapi aku sangat susah untuk mempercayai kata-kata itu, aku ingin mempercayaimu tapi hal itu begitu sulit bagiku walau ku tau aku akan menyakitimu pada akhirnya. Tapi apa hal ini akan membuat hatiku menjadi baik? Tidak mempercayaimu dan melupakanmu begitu saja? Aku tidak bisa seperti itu! Aku sangat menyukaimu.

Aku ingin bertemu denganmu lagi, mendengar suaramu, ocehanmu, wajahmu dan juga semuanya tentang dirimu. Apa kau tak ingin bertemu denganku? Apa karna aku membuat sebuah kesalahan yang amat besar sampai kau tak dapat memaafkanku? Ku mohon hubungi aku! Aku sangat menunggunya, menunggu kau akan menghubungiku!

Aku membayar tagihan bon café dan berjalan pulang ke apartementku setelah hujan berhenti, saat dalam perjalanan pulang aku banyak melihat pasangan yang berlalu-lalang di shibuya. Aku hanya dapat menghela nafas panjang saat melihat mereka, aku akui cemburu melihat pemandangan seperti itu.

“hah… kenapa hari ini begitu banyak pasangan berada dishibuya?” aku menatap handphoneku ingin rasanya ku menghubungimu namun aku takut kau akan berkata “siapa kamu” atau “apa” ahh… aku benar-benar tidak suka kata-kata itu, apa lagi saat kita sudah lama tidak berkomunikasi dari itulah makanya aku takut untuk menghubungimu.

Sesampainya diapartement aku langsung menghepaskan tubuhku kekasur, ah.. rasanya lelah berjalan tanpa tujuan mencari sesuatu yang tidak kuketahui keberadaannya, rasa lelah ini juga membuatku mengantuk ku pejamkan mataku dan mengingat kejadian dulu saat aku masih tau dimana keberadaanmu dan komunikasi kita masih lancar, tapi saat hubungan kita juga sudah hampir hancur ke egoisanku sudah tidak bisa dimaafkan tapi kau selalu mencoba untuk mengertiku dan sekarang aku hanya dapat meratapi semuanya. Aku ingin kita kembali seperti dulu tidak seperti ini.

Apa yang ada dipikiranku saat itu, aku tidak tau. Saat kau mengajakku untuk ketemuan dan aku tau kau selalu terlambat walau kau yang mengajak duluan, walau aku tau itu aku tetap datang duluan dari waktu yang dijanjikan. Aku terus menunggumu didepan stasiun, sudah hampir satu jam dari jam yang ditentukan. Hujan yang menurut ramalan cuaca tidak akan dating kini turun dengan deras dan membuatku sedikit kebasahan. Namun gemericik hujan masih membuatku sedikit kebasahan.

Tanpa kusadari sebuah payung melindungiku dari gemericik hujan, aku menatap orang itu dan aku sedikit tersenyum sudah cukup lama aku menunggunya tanpa ada rasa bersalah diwajahnya dia mengenggam tanganku yang kedinginan karna hujan desar ini.

“maaf aku terlambat, tadi ada urusan mendadak dan aku lupa untuk menghubungimu” ahh… selalu itu alasan yang kau keluarkan dan aku hanya menanggapinya dengan anggukan walau kau tau aku marah.

“hahaha… kau marah ya, wajah marahmu itu lucu..” aku tidak memperdulikan candaanmu, aku benar-benar tidak bisa memaafkanmu kau selalu saja telat dan memberikan alasan yang sama kepadaku

“oh ayolah… aku benar-benar minta maaf, aku janji tidak akan terlabat lagi” walau ku tau janji itu tidak pernah ditepati tapi aku hanya mengangguk agar kau senang

“oke… aku akan mentratikmu Ice cream mint jumbo” kau tertawa kecil, walau kau tau ini sedang hujan tapi tetap ingin membelikan makanan kesukaanku

“hah… seterah..” aku hanya pasrah dengan sikapmu itu, kau konyol dan menyebalkan itulah yang kupikirkan dan kau tak mengerti perasaan wanita sebelum wanita itu mengatakannya

“aku harap aku bisa melihat senyummu dan tawa lepasmu seperti dulu, Alice” kau mencubit kedua pipiku sambil membuat senyuman paksa diwajahku

“hentikan, Hikaru baka…” ucapku sambil cemberut dan sekarang pastinya wajahku terlihat amat jelek

“hahaha… kau manis..” Hikaru memelukku dengan erat dan melapaskan kembali pelukannya “ kau pasti kedinginan karna kelamaan menunggu” dia melepaskan jaketnya dan memakaikannya ketubuhku agar hangat

“emm…” walau aku benci dia, tapi aku menyayanginya dan menyukai sikapnya yang baik itu

Hah… entah sudah berapa lama kejadian itu terjadi, aku sangat merindukanmu. Kenapa kau tak menghubungiku? Seharusnya kau tau kalau aku takut untuk menghubungimu lebih dulu.

Aku membuka mataku secara perlahan dan tangan kananku kuluruskan kelangit-langit kamarku seakan ingin menggapainya namun tidak bisa, begitupun aku yang tak bisa menggapaimu lebih lama lagi, aku tau aku egois dan hanya memikirkan diri sendiri tapi itu karna kau yang tak memperhatikanku makanya aku cuek terhadapmu seakan waktu bisa terulang aku ingin mengulang semuanya dan merubah masa depanku, hei! Apa kau tak ingin bertemu denganku? Apa hanya aku yang merindukanmu dan ingin bertemu denganmu?

Aku sempat berpikir kalau kau tidak menyukaiku lagi, dank au hilang begitu saja dari diriku. Kau tidak peduli apa aku akan merindukanmu atau tidak yang terpenting kau terbebas dariku dan tidak ada lagi komunikasi yang membuatmu terganggu olehku. Aku benar-benar ingin bertemu denganmu, kumohon jangan tinggalkan aku. Walau aku tidak tau apa yang terjadi bila kau benar-benar tidak menyukaiku lagi, ku mohon beri tau aku apa saja yang membuatmu membenciku.

Misalnya saat aku tidak dapat membicarakan apa yang ada dipikiran, seperti saat itu kau terus bertanya pada ku tapi aku bingung harus bilang apa walau aku ingin memberitaukannya ke kamu tapi aku takut aku ingin kau yang membaca apa yang ada dipikiran.

Atau mungkin karna aku gampang gelisah hanya karna hal kecil dan tidak mempercayaimu begitu saja? Seperti saat kau tidak menghubungiku dalam sehari dan aku marah terhadapmu, karna tidak memberiku kabar?

Atau karna aku memilliki ucapan yang buruk, yang tidak sengaja menyakitimu? Dan membuatmu marah tapi kau diam saja tanpa memberitauku? Aku berjanji akan menjaga ucapanku.

Atau karna aku mudah cemburu saat melihatmu dekat dengan wanita lain dan tidak suka ada wanita lain yang dekat denganmu? Atau karna aku angguh dan selalu terlihat sombong bila berada didekatmu dan semua itu membuatmu membenciku?

Atau karna aku suka bertindak kekanak-kanakkan dan sesukanya kepadamu? Dan berharap kau akan menuruti semua permintaanku? Walau ku tau kau tidak suka melakukan hal itu dan aku tidak peduli akan hal itu yang terpenting kau menuruti semua permintaanku?

Atau karna aku pendek? Aku tau aku pendek dan aku sudah berusaha agar lebih tinggi dan sepadan denganmu! Tapi aku tak pernah bisa melakukan hal itu, walau sekeras apapun aku mencoba tetap saja tidak terlihat hasilnya. Aku hanya gadis pendek yang mau tinggi (Author : tinggiku 160 =A=)

Atau aku tidak memiliki tubuh yang sexy dan wajah yang cantik, sehingga kau malu berada didekatku. Karna aku jelak dan gemuk? Aku sudah berusaha semampuku untuk menjadi cantik untuk dirimu, tapi tetap saja aku bebek jelek yang tak akan bisa menjadi angsa yang cantik

Atau karna gaya rambutku yang terkesan nakal? Atau norak? Atau jangan-jangan ketinggalan jaman? Atau malah aneh? Dan kau malu karna hal itu dan akhirnya kau membenciku? Aku.. aku akan berusaha merawat rambutku dan menjadikannya sempurna dan tak membuatmu malu!

Oh.. aku tau pasti karna aku tidak mudah mengontrol diriku dan sifatku yang mudah berubah menjadi egois dan tidak peduli dengan apa yang kulakukan, aku hanya mau kau mengerti diriku. Walau kau tak tau apa yang ku maksud, memang sikap egoisku sudah parah. Aku akan mencoba merubahnya, aku akan berusaha mengontrol diriku sendiri dan menjadi yang terbaik untukmu.

Kumohon, apapun itu yang membuatmu membenciku atau tidak mau menghubungiku lagi dan membuatmu bosan atau merasa kelihangan diriku yang dulu, ku mohon katakana. Aku hanya ingin bersamamu.. aku tidak mau yang lain, hanya dirimu seorang yang ku inginkan. Aku… aku akan berubah diriku semampuku untuk dirimu, aku berjanji dan kumohon kembalilah kepadaku.

Air mataku keluar begitu saja saat aku memikirkan hal itu terus menerus dan berharap kau akan menghubungiku lalu kembali kepadaku, aku benar-benar ingin bertemu denganmu bercanda dan tertawa bersama apa kau tak ingin bertemu denganku lagi? Atau kau benar-benar membenciku? Aku ingin mencoba menghubungimu tapi aku takut kau akan membalas “apa?” atau “ini siapa?” aku… aku memang pengecut dan hanya menunggu kau akan menghubungiku, karna aku takut kau akan melupakanku begitu saja.

Saat aku tengah melamun sambil menangis, tiba-tiba saja handphoneku berbunyi dengan nada dering yang berbeda dari biasanya. Dan saat aku menatap handphone ternyata dugaanku benar kalau itu dirimu, aku tersenyum dan mengagangkat telepon darimu.

Ending 1 (plak apa ini OAO!!)

“halo?” ucapku sedikit gembira karna akhirnya dia menghubungiku lagi

“Alice maaf baru menghubungimu.. tapi aku benar-benar menyesal, kita harus akhirin semua ini. Aku sangat menyukaimu tapi ada beberapa alasan yang membuatku harus melepasku.. kau pasti mendapatkan yang lebih baik” ucapmu dan ternyata dugaanku selama ini benar bahwa kau memang sudah tidak menyukaiku lagi dan membenciku

“Hikaru.. tungg…” baru saja aku ingin menanyakan sesuatu padanya apa yang membuatnya seperti ini, tapi sudah diputuskan dan saat aku mencoba menghubunginya sudah tidak bisa ku hubungi

Aku hanya menangis terus dikamarku sampai membuat kepalaku sakit, aku selalu berharap untuk kebaikanmu, tapi ternyata kita harus berpisah walau singkat ini menyakitkan karna aku tidak mau berpisah denganmu.

Kumohon… semoga kau akan kembali padaku walau dalam waktu lama…

The End    

Ending 2 (sungguh ini yang terakhir =A=)

“halo?” ucapku sedikit gembira karna akhirnya dia menghubungiku lagi

“Hai.. apa kabar? Maaf tidak menghubungimu cukup lama” ucapmu seperti biasanya basa-basi it uterus ada

“tidak ada waktu untuk menanyakan kabar!! Kenapa kau tidak menghubungiku atau memberiku kabar? Aku sangat merindukanmu!!” egoisku mulai muncul lagi dan aku mencoba untuk tidak terlihat egois

“hahaha… maaf, aku sangat sibuk dan sekarang aku sudah bebas. Besok kau maukan bertemu denganku?” ucapanmu membuatku sangat bahagia dan menangis kecil karna bahagia, karna aku tetap dirimu yang dulu

“tentu saja bodoh! Aku tidak mungkin menolaknya dan bila kau telat kau harus mentraktirku  Ice cream mint Jumbo! Ingat itu”

“hahaha… tentu saja, oke… sampai jumpa ku tunggu kau di stasiun”

“emm..”

Dan esok kami bertemu di stasiun, walau dia tetap telat seperti biasanya aku senang karna dia telah kembali untukku walau aku tidak tau apa yang membuatnya menjauhiku dan tidak menghubungiku yang terpenting. Kami akan terus bersama selamanya dan itu harapanku

The end

Oke OAO!! sudah selesai maaf kalau jelek dan aneh, karna ini dibuat dalam satu hari dan otak bingung harus buat kaya apa XD karna dilagunya dibuat happy ending, jadi aku buat dua ending karna aku lagi suka sad ending *plak

Hehee :3
dan maaf kalau kalimatnya terbelit-belit serta ceritanya gak nyambung XD *lolmasih newbie habisnya o3o"

{ 2 komentar... read them below or Comment }

Powered by Blogger.

- Copyright © My World - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -