Posted by : Unknown Wednesday, 26 August 2015

Tempat yang nyaman,
aman, damai dan selalu membuat kita rindu. Tempat yang bagaikan surga kecil dimana kita berlindung. Tempat dimana kita saling menyayangi, mengasihi dan berbagi. Tempat dimana munculnya keceriaan, tawa, tangis, haru dan kesal.

Tempat yang kita sebut RUMAH.

Tapi. . .
Bagaimana bila tempat yang bagaikan sugar kecil, menjadi neraka?

Dimana semua perasaan nyaman, aman dan damai berubah menjadi hal yang hampa dan menakutkan. Dimana rasa mengasihi, menyayangi dan berbagi menjadi siksaan, keegoisan dan kemarukan. Dimana tawa, keceriaan dan haru hilang, hanya menyisakan kesedihan dan kekesalan.

Di saat orang yang kita anggap paling mengerti dan memiliki ikatan yang buat, yang selalu kita sebut Ayah dan Ibu. Menjadi membenci, dan engga mengetahui apa yang kita rasa. Lebih buruknya membuang ikatan kita. Ikatan begitu kuat, namun dibuang begitu saja.

Lalu di saat orang yang kita anggap akan selalu melindungi, menjaga dan membantu kita yang selalu kita sebut Kakak menjadi tidak peduli, acuh dan enggan membantu saat dalam kesulitan.

Dan. . .
Di saat orang yang kadang menurut, dan menjadi teman bercanda yang kita sebut Adik. Menjadi pembangkang dan menganggap kita tidak ada atau bahkan Mati.

Apakah hal itu yang selalu membuat kita berkata.
"Keluarga temanku mah enak", "lah kamu tidak seperti keluargaku" atau bahkan "TUHAN TIDAK ADIL!! Aku hanya ingin keluarga yang selalu mengerti aku! Dan menyayangiku!".

Atau malah ini?
"Apa salahku? Kenapa tidak ada yang menyukaiku? Kenapa mereka serti itu? Ahh. . . . Apa lebih baik aku mati saja? Atau membunuh mereka?"

Saat kau sebut Surga, sebenarnya Neraka. Saat kau bilang Sejuk ternyata Panas.

Fananya. . .

Amat sangat Fana dunia ini. Tidak ada perasaan yang abadi, tidak ada nyawa abadi. Yang ada hanya ikatan batin yang di putus paksa

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Powered by Blogger.

- Copyright © My World - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -