Posted by : Unknown Monday, 23 September 2013



Genre : OC, Romance, Drama, Tragedi (entah apa lagi xD)
cerita ini dibuat berdasarkan kegalauan sang author =w=)/

Author : Yuki Alice

Bulan Agustus, bulan yang sibuk untuk beberapa orang. Festival tahun rasanya begitu sepi untukku, ku kenakan Yukata kebanggaanku dan geta suara geta yang amatku suka membuatku teringat akan Festival musim panas tahun lalu saat aku bersamamu.

“maaf kau pasti lama menunggu ya, Alice?” walau aku tau kau pasti akan dating terlamat karna kesibukanmu entah apa yang ku pikirkan untuk dating lebih cepat

“emm… tidak kok, aku baru datang”  aku sedikit berbohong, agar kau tidak menyesal karna membuat ku lama menunngu lagi pula ini semua kesalahanku

Kita saling diam dan tidak tau apa lagi yang akan diucapkan, kulihat pipimu yang memerah karna malu saat kau melihatku secara seksama. Apa aku membuat kesalahan sampai dia malu? Ahh.. aku memang payah!

“Alice.. kau cantik menggunakan Yukata itu.. sangat cocok..” ucapmu pelan namun cukup untuk indra pendengaranku mendengarnya.

Entah apa yang kurasakan wajahku mulai memerah padam hanya karna ucapannya, aku tau.. aku dan dia hanya sebatas teman tidak lebih, tapi entah sejak kapan hati ku menjadi menyukainya, aku selalu menganggapnya sebagai kakak tapi hari ini dia terlihat beda walau dalam pakaian sehari-harinya. Arggh… apa yang kupikirkan?!

“Alice kenapa kau diam saja?” ucapanmu memberhentikan lamunanku waktu itu, aku hanya menggeleng dan tersenyum sebagai balasannya ucapannya

“hehe.. ayo kita ketempat festival!” aku menarik tanganya menuju keramaian festival, dia hanya tertawa melihat tingkahku yang tak sabaran seperti anak kecil.

Ku menutup mataku, mengingat kejadian setahun yang lalu. Angin musim panas kali ini begitu dingin mengingat ini akan jadi festival penutupan musim panas, perlahan-lahan aku merasakan orang-orang disekitarku mulai berjalan ketempat lain dan terdengar suara kemba api yang menghiasi langit malam, indah.. itu yang kupikirkan saat melihat kembang api itu dan ah… aku mengingatmu kembali

“Kurama, ayo kesana bentar lagi kembang api akan diluncurkan” aku terus menariknya menuju pinggir sungai tempat yang paling pas untuk melihat kembang api

Mata kita berdua telah terpukau oleh kembang api yang diluncurkan begitu cantik dan indah menghiasi malam ini, sesekali mataku mencuri pandang untuk melihat wajahmu. Entahlah.. aku semakin menyukaimu, wajahmu yang disinari cahaya kembang api membuatku terpukau dari pada kembang api yang ingin kulihat. Aku mencintainya.. namun aku takut mengatakannya.

Entah apa yang kupikirkan saat itu, aku begitu mencintaimu.. kenapa aku tidak membencimu saja itu akan lebih mudah saat aku melupakanmu.. tidak seperti sekarang.. kau membuatku seakan terhenti diwaktu itu.

Aku mengelilingin Festival ini, begitu ramai namun keramaian ini tidak ada artinya untukku yang kurasakan saat ini hanya kesepian karna waktuku telah terhenti saat itu, disaat kau bersamaku, aku tak tau apa perasaanku yang seperti ini baik atau buruk untuk diteruskan meski aku tau kita tak akan pernah bertemu lagi untuk selamanya atau beberapa saat, tapi aku benar-benar ingin bertemu denganmu. Aku ingin bertemu denganmu melihatmu, senyummu dan wajah yang memerah karna malu. Sekarang aku hanya bisa terus memikirkan saat-saat aku bersamamu, waktuku benar-benar terhenti olehmu walau aku tau aku terus tumbuh dan dewasa tetep saja rasanya aku masih ingin terus berada disisimu.

Saat ku berjalan menyelusuri jalan, aku teringat saat kita merasa sedikit lelah dan kakiku sakit karna menggunakan geta, kita berdua duduk dipinggir jalan untuk menghilangkan sedikit rasa lelah. Samar-samar kita masih terdengar suara alunan music dan kembang api yang masih diluncurkan di festival.

“Tahun ini menyenangkan! Aku berharap akan terus ada festival seperti ini setiap harinya, aku tidak mau musim panas berakhir” ucapku sedikit sedih karna musim panas akan berakhir

“kan masih ada tahun depan.. kau gak perlu bersedih.. dasar anak kecil” ucapmu sambil mengelus kepalaku

“hehehe… iya” aku senang saat kau mengelus kepalaku, aku benar-benar menyukaimu

“hahaha… kau terlihat senang…” Kurama mencubit kedua pipiku , seakan aku mainannya

“uggh.. hentikan” aku hanya dapat cemberut dan kau tertawa puas, tentu saja aku juga terbawa suasana untuk ikut tertawa bersamamu

Kita tertawa bersama, dan terhenti saat kau menatapku begitu dalam rasanya hatiku berdebar begitu cepat, aku tau.. aku benar-benar mencintaimu dan tak mungkin untuk membencimu.

“Aku mencintaimu, Alice” kau mencium bibirku  dengan lembut dan aku tau perasaanku tersampaikan

“aku.. aku juga mencintai Kurama” aku memeluknya dengan erat, aku benar-benar bahagia

“aku punya sesuatu untukmu” Kurama melepaskan pelukanku dan mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya dan kurama menunjukan dua cincin yang berbentuk sama.

“ehh?” aku bingung harus bicara apa, suara kembang api menutupi ucapanku yang pelan dan kau menatapku bingung apa boleh buat aku hanya menggeleng untuk menutupi hal itu.

“ini untukmu..” kau memasangkan salah satu cincin itu ke jariku dan menutup kotak kecil itu

“ehh? Kau tidak memakai yang satunya lagi?” aku bingung saat dia memasuki kembali kotak itu kesakunya

“pasangan cincin itu akan mentemukanmu dengan jodohmu” kau hanya tersenyum, dan mengelus kepalaku

“kenapa bukan kamu? Bukannya kau mencintaiku?”  aku berharap dia akan mengeluarkan kembali kotak itu dan mengenakan cincin itu kembali

“tidak, aku tidak pantas untukmu kau pasti akan mendapatkan seseorang yang pantas untukmu dan lebih baik dariku” aku menangis mendengar ucapannya dia bilang dia menyukaiku tapi kenapa seperti ini?!

“maaf Alice, aku tak bisa disisimu walau pun aku mau” kau memelukku dengan erat dan menenangkanku

Ku pejamkan mataku sambil menggenggam cincin yang kujadikan bandul kalung, aku akan melupakan semuanya tentangmu karna hal ini hanya membuatku sakit. Aku masih suka bertanya-tanya kenapa kita harus bertemu bila pada akhirnya berpisah? Setiap aku menutup mataku, pasti aku selalu merasakan kau ada didekatku.

Desahan manismu (jangan ngeres =A=) membuatku jatuh cinta kepadamu, suara itu, mata itu tanpa aku sadari waktu telah berlalu dan aku masih mencari dirimu disetiap aku berada. Kenapa kau hilang dari jangkauanku? Tanpa aku mengetahui dimana kau berada dan bagaimana keadaanmu sekarang, aku ingin bertemu denganmu kenapa kau begitu jahat denganku..

Suara kembang api yang terakhir diluncurkan membuatku tersadar dari lamunanku, aku memandang kembang api terakhir itu dan membuat hatiku amat sakit. Dan hayalanku membuatku melihatmu berada dihadapanku tersenyum dan menghilang begitu saja. Aku tak dapat menahan air mataku, aku menangis melihatmu walau itu hanya bayanganku saja. Aku selalu berharap bisa bertemu denganmu dan melihat kembang api bersama ditahun depan, aku selalu memikirkan disaat kitakan bertemu lagi dan berharap pasangan cincinku adalah dirimu.

The End

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Powered by Blogger.

- Copyright © My World - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -