Archive for April 2014
Forever Mine? i'm your Imouto Madness
Genre : Romance, Incest, Tragedi
Rate : M
Author : Yuki Alice
Rate : M
Author : Yuki Alice
Aku menyukai Onii-chan, hanya
Onii-chan yang ku miliki. Dan begitu pun Onii-chan dia juga sangat
menyayangiku, tidak ada yang lain selain Onii-chan. Onii-chan benar-benar yang
terbaik untukku. Dia selalu melindungiku, membantuku dan membuatku tersenyum dihatiku
hanya ada Onii-chan seorang, karna aku amat sangat mencintai Onii-chan.
“Tadaima…” seperti biasa saat aku
pulang rumah selalu sepi, Okaa-san sudah tiada dan Otou-san selalu sibuk dengan
semua pekerjaannya
“Nii-chan belum pulang..” aku
terdiam dalam kesepian semua ini, yang benar-benar ku miliki hanya Onii-chan,
Onii-chan dan Onii-chan.
“Tadaima..” aku mengenal suara
itu, amat sangat mengenalnya. Aku langsung berlari keasal suara itu dan
memeluknya
“Nii-chan…
Okaeri…”
“Tadaima, Alice-chan… apa kau sudah
makan? Nii-san membawakan cake kesukaanmu..”
“Cake? Arigatou Onii-chan…
Daisuki…” aku mencium pipi Onii-chan dan bagiku itu hal biasa untuk anak SD dan
SMP rasa saying adik kepada sang kakak yang amat disayanginya
/5tahun kemudian/
Waktu
pun berlalu dan aku sudah menjadi gadis remaja, yang tengah sibuk-sibuknya
dikelas 2 SMA dan Onii-chan pun juga sibuk dengan kuliahnya. Namun yang ku tau
perasaan ini tak akan pernah berubah, perasaan cintaku untuk Onii-chan.
“Onii-chan… aku berangkat,
makanan sudah ku siapkan.. jangan sampai kesiangan.. Ittekimasu”
“umm.. Itterasai”
Saat
waktu mulai berlalu dan aku mulai menyadari beberapa hal ada dan Onii-chan
sudah jarang bertemu, aku dan Onii-chan sama-sama sibuk. Begitu pun Otou-san
yang lebih memilih keluarga barunya serta kehidupan barunya tanpa kami. Walau
aku tau Otou-san tetap membiayai kehidupan kami, ternyata benar yang ku miliki
hanya Onii-chan tapi Onii-chan sangat sibuk dan seperti tidak ada banyak waktu
untukku. Apa Onii-chan membenciku? Atau Onii-chan sudah punya yang lain?
Onii-chan rasanya hatiku sakit bila memikirkan hal itu..
“Itte..” aku tidak bisa
memfokuskan pikiranku ke pelajaran hari, dipikiranku hanya ada Onii-chan.
‘apa
yang dia lakukan sekarang?’, ‘sedang apa dia sekarang?’, ‘apa ada wanita lain
yang menemani Onii-chan?’, ‘apa akan ada yang menggantikanku?’ Nee… Onii-chan..
kau milikku kan? Milik Alice seorang… hanya Alice yang boleh memiliki
Onii-chan.. tidak ada yang boleh menyentuh Onii-chan.
Tanpaku
sadari bel istirahat siang telah berbunyi, dan dengan cepat aku mengeluarkan
bekalku serta handphoneku.
“Alice mau makan bareng?”
“ahh? Aku ingin makan diatap,
lain kali saja” aku tersenyum kepada temanku, walau mereka tau tidak ada kata
lain kali bila aku sudah menyangkut Onii-chan dan hampir beberapa temanku tau
atau hanya aku saja yang tau kalau aku amat mencintai Onii-chan…
Inilah
tempatku, atap sekolah yang begituku sukai mungkin hanya disini tempat yang
sepi sehingga aku bisa menikmati bekalku dengan tenang sambil mengobrol dengan
Onii-chan tanpa ada yang ganggu.
“O-onii-chan..” ucapku pelan
karna aku tau pasti Onii-chan akan marah denganku bila aku terus menerus
menyendiri
“Alice? Ada apa? Jangan bilang
kau minta ditemani untuk makan siang..”
“Dame yo?” ku buat suaraku
selirih mungkin karna aku tau Onii-chan tidak akan tega bila aku sudah seperti
itu
“hah… boleh, tapi cobalah untuk
makan dan mengobrol dengan temanmu”
“B-baka Onii-chan! Aku sudah tau
hal itu, Onii-chan selalu mengatakan hal itu berkali-kali”
“kalau begitu kenapa tidak kamu
lakukan?”
“aku hanya ingin menemani pria
tua yang kesepian” Onii-chan.. kenapa kau tak pernah mengerti apa yang
kurasakan terhadapmu?
“siapa yang kau bilang pria tua,
hah? Onii-chanmu ini hanya beda 4tahun”
“hahaha… iya iya.. Onii-chan
sudah tua, Nee… Nii-chan.. Taberu?”
“makan saja duluan… aku sedang
menghangatkan masakanmu, dan kunci akan ku taru ditempat biasa”
“bentar lagi mau berangkat ya?”
“umm… sudahlah kau tak perlu
sedih”
“Nee… Baka Onii-chan…”
“Nani yo Kawaii Imouto?”
“boleh aku tidur dengan Nii-chan,
nanti malam?”
“kenapa? Tidak biasanya rasanya
sudah lama tidak mendengar kau meminta seperti itu”
“tidak ada, aku hanya ingin tidur
bersama”
“baiklah, sudah sana habiskan
bekalmu sebelum bell berbunyi, Jaa”
‘Onii-chan sampai kapan kau akan
mengerti perasaanku?’
Saat
pulang pasti aku akan buru-buru pulang kerumah dan mampir ke minimarket dulu
untuk membeli keperluan untuk masak makanan kesuakaan Onii-chan, walau banyak
teman-temanku mengajakku untuk main dan mampir ke Café-café yang sedang ngetren
dikalangan Remaja sepertiku.
“Hari ini aku buat apa untuk
makan malam, Onii-chan?” mata terus menatap sayuran-sayuran dan daging-daging
kesukaan Onii-chan
`nakimushi
ni mahou wo
namida tomaru mahou wo
watashi to onaji kao suru no yo waratte`
namida tomaru mahou wo
watashi to onaji kao suru no yo waratte`
Terdengar sebuah penggalan lagu
Crybaby-boyfriend yang memberi tau ku ada SMS yang masuk, dan ternyata SMS itu
dari Onii-chan.
``Alice
maaf, aku akan pulang telat dan aku sudah makan malam dengan temanku. Kau
jangan lupa makan, nanti maagmu kambuh``
‘Nande yo,
Onii-chan? kenapa kau malah memilih mereka dari pada aku? Apa aku tidak pantas
untukmu? Kirai yo…’
Seperti yang
sudah ku ketahui sejak lama, rumah ini memang benar-benar terasa begitu sepi
dan dingin hal itu sudah kurasakan sejak Okaa-san meninggal, dan Otou-san
semakin menyibukkan dirinya dengan pekerjaannya sampai dia mendapatkan
pengganti Okaa-san, dan Onii-chan juga seperti ingin menjauhiku dan
menjatuhkanku. Sebenarnya apa yang salah dengan diriku sampai semua ini
terjadi?
Aku
terduduk diam dikasur Onii-chan, tercium aroma tubuh Onii-chan yang begitu ku
kenal sejak dulu membuatku ingin cepat bertemu Onii-chan. ku lihat jam di
handphone ku sudah hampir tengah malam dan tidak biasanya Onii-chan pulang
selarut ini, bahkan aku tidak bisa menghubunginya.
“Doko ni Onii-chan?” ku peluk
erat selimut Onii-chan, aku benar-benar kesepian dan rasa sakit karna maag ku
juga kambuh
Aku
sudah tidak ingat apa lagi yang terjadi malam itu, aku tertidur begitu saja
karna kelelahan. Dan saat aku bangun aroma khas tubuh Onii-chan bercampur aroma
wanita lain.
‘Dare? Dare Onii-chan?’ aku terus
bertanya-tanya pada diriku sendiri sambil menatap wajah Onii-chan yang tertidur
sambil memeluk erat tubuhku
Apa
karna itu Onii-chan menjauhiku? Dan terus bilang ini, itu… jadi selama ini
ucapan Onii-chan terhadapku hanya bohong belaka? Apa aku akan dibuang sama Onii-chan? Apa salahku Onii-chan, kenapa
ucapanmu beda dengan perilaku dan ucapanmu ke yang lain? Bukankah kau akan
selalu bersamaku dan Onii-chan bilang selalu mengertiku..
“Usotsuki..” ucapku pelan sambil
menatap Onii-chan dan langsung keluar dari kamarnya
Pikiranku
mulai bertanya-tanya tentang Onii-chan atas apa yang telah terjadi, sudah tidak
ada debaran yang hebat saat bersama Onii-chan hanya rasa sakit dan kecewa saat
bersamanya. Pikiranku kacau ingin rasanya aku terus bertanya ke Onii-chan, tapi
rasa cintaku mulai berubah dengan kepalsuan yang Onii-chan buat. Aku hanya bisa
berbohong dan berbicara berlawanan dengan apa yang kurasakan, saat aku
benar-benar ingin bersama Onii-chan aku malah memakinya dan menghinanya.
Memberikan sebuah luka, tapi Onii-chan tidak tau seberapa besar luka yang dia
berikan untukku, apa yang kurasakan dan apa yang tidak ku ketahui ternyata
memang akan terjadi seperti ini.
“seharusnya aku tinggal dengan
Otou-san saja…” dikamar yang gelap aku terus menerus menangis, mencoba meyakini
hatiku untuk tetap bertahan, walau aku tau sejak awal perasaanku terhadap
Onii-chan itu salah. Seharusnya aku tidak menyukainya, seharusnya aku tidak
perlu terlalu berharap, seharusnya… seharusnya… aku sudah tidak tau apa yang
harus ku lakukan seakan-akan Onii-chan membuangku.
“Alice kau didalam?” Onii-chan
mengetuk pintu kamarku, aku sedikit berharap Onii-chan mengerti apa yang
kurasakan dan tau apa yang ku inginkan
“umm… iya?” jawabku pelan
berharap Onii-chan, jawaban Onii-chan menanggilku untuk menemaniku
“aku ingin pergi sebentar, tak
apa kan dirumah sendirian?”
“….” Aku terdiam sesaat “ha’i,
Daijoubu…”
“baguslah… aku pergi dulu, jangan
lupa untuk makan oke?”
“iya..”
Taukah
kau Onii-chan? saat aku bersikap seperti membencimu sebenarnya aku amat bimbang
dan butuh perhatianmu, tapi kenapa saat akku sedang terpuruk kau tengah asik
dengan wanita lain yang mencari perhatianmu? Apa aku kurang untukmu Onii-chan? atau
karna sikapku kau menjadi begini?
‘Usotsuki… uso! uso! uso! uso! uso!
uso! uso! uso! uso! uso! uso! uso! uso! uso! Onii-chan Aho!!’ berteriak dan
menangis, aku sudah tidak tau apa lagi yang kurasakan semuanya tidak dapatku
kendalikan saat orang yang kau saying malah bersenang-senang dengan orang lain
walau aku tau mungkin Onii-chan sedikit terluka karnaku
“Kirai yo… Onii-chan baka…” aku
terus menangis dalam kesunyiam sampai aku tertidur karna sakit kepala yang
kurasaakan dan kelelahan.
Suara
kicau burung dan alarmku membuatku terbangun, ku tatap wajahku dicermin dan
seperti yang kuduga mataku bengkak karna menangis tapi aku sudah tidak
memperdulikan itu karna yang kulihat cahaya kehidupan dimataku sedikit memudar.
“hah…” saat semua pekerjaanku
selesai aku membuat sebuah catatan kecil untuk Onii-chan, tidak ada sapaan
pagi, tidak akan candaan pagi dan tidak ada kebahagiaan dipagi hari semuanya
telah lenyap
“Onii-chan.. Ittekimasu…” ucapku
pelan saat sudah berada diluar rumah
Pikiranku
terus menerawang apa saja yang dilakukan Onii-chan dan orang-orang itu, aku
mengingat-ingat kembali semua janji Onii-chan kepadaku tapi semua itu hanya
ucapan yang tidak pernah dilakukan dan seakan-akan seperti anak kecil yang
dibohongi oleh orang dewasa terus-menerus.
‘ittai yo…’ hatiku sudah
benar-benar dibuatnya kecewa, aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
membuat Onii-chan bahagia tapi yang ku dapat hanya merasa direndahkan dan
dibodohi
` nakimushi
ni mahou wo
namida tomaru mahou wo
watashi to onaji kao suru no yo waratte`
namida tomaru mahou wo
watashi to onaji kao suru no yo waratte`
Aku mendapat SMS dan itu dari
Onii-chan, dia terlihat khawatir saat bangun hanya ada catatan kecilku untuk
memberi taunya. Aku hanya dapat tersenyum kecil walau ku tau hal ini tidak lama
karna ada catatan kecil juga dari Onii-chan
‘Aku akan pulang
telat’
Apa Onii-chan benar-benar ingin menjauhiku?
Apa salahku? Ya… aku tau apa salahku, sifatku yang berlawanan dengan perasaanku
(inilah Tsundere :’v ) dan aku benar-benar semakin kecewa saat Onii-chan
berkata
“Alice
terlalu munafik… cobalah jujur, kau ini memang sedikit merepotkan”
Nee..
Onii-chan saat kau berkata seperti itu rasanya memang menyakitkan, walau aku
tau, aku memang munafik dan mungkin aku memang tidak pantas dicintai oleh siapa
pun.
/Pulang Sekolah/
Tidak
seperti biasanya saat pulang sekolah pasti aku akan terus pulang dan menunggu
Onii-chan pulang tapi untuk sekarang apa gunanya? Pasti Onii-chan sudah makan
dengan orang itu, aku hanya bisa menahan rasa sakit karna maag yang kuderita.
Sebelum pulang aku selalu jalan-jalan dikota dan entah kenapa aku tertarik
untuk masuk kesebuat tempat yang menjual senjata-senjata untuk perlindungan
diri, dan mataku terpikat dengan Stungun kecil yang tentu saja dengan volt yang
besar, Honshu Fighter yang kubeli
sampai uang sakuku habis begitu saja entah apa yang ku pikirkan diotakku untuk
membeli semua ini.
Saat
dalam perjalanan pulang tanpa mengharapkan hal ini terjadi aku melihat
Onii-chan dengan gadis lain tengah berdiri didepan pintu (gerbang) rumah, entah
sudah berapa lama aku tidak melihat tatapan penuh kasih sayang itu dari
Onii-chan, tapi sekarang malah gadis itu yang mendapatkan tatapan itu. Aku
bersembunyi ditembok yang dekat dengan mereka samar-samar aku mendengar obrolan
mereka dan itu benar-benar membuat pikiran serta mataku buta.
“Anno.. nee Haru-kun… a-aku.. aku
menyukaimu sudah lama, aku terus menunggu pada saat yang tepat t-tapi aku..”
aku tau Onii-chan pasti akan membalas perasaan gadis itu, saat aku menyakiti
Onii-chan dan Onii-chan memiliki seseorang yang peduli terhadapnya Onii-chan
pasti akan suka terhadapnya
Dan
aku benar-benar tau kalau Onii-chan itu orang yang sangat egois terhadapku,
hanya peduli terhadap apa yang dia pikirkan tanpa ingin tau apa yang
benar-benar aku rasakan, rasa terpurukku benar-benar membuatku menjadi tidak
jujur dan tidak dapat merasakan perasaan apapun. Bila kau tau Onii-chan.. bila
kau tau, kau seperti terus memojokiku seakan-akan aku benar-benar salah dan
tidak berguna karna yang kulakukan hanya terus menyakitimu.
“sebenarnya aku juga menyukaimu,
dan aku bingung harus bilang apa… tapi mau jadi pacarku?” semua terasa gelap
saat orang yang kau sayangi membuangmu tanpa Alasan dan Ternyata dia Bersama
yang Lain bukankah itu terlalu…. Arrghh… aku tidak tau apa-apa lagi
“umm… iya…” yang benar-benar aku
tau, gadis itu amat senang dengan semua ini pikiranku benar-benar buta dan saat
itu Onii-chan langsung pergi kembali dengan gadis itu dan saat mereka sudah
jauh aku masuk kedalam rumah sambil memeluk barang-barang yang ku beli dan
berharap Onii-chan akan cepat pulang.
Terus
menunggu tanpa memikirkan apa-apa, hanya duduk disofa dengan tatapan kosong
menghadap tv dan bersama barang-barang belanjaanku yang ku sembunyikan
“Tadaima..” terdengar suara
Onii-chan yang sudah pulang dan aku menyambutnya dengan gembira, walau
sebenarnya mataku sudah tidak terlihat adanya cahaya kehidupan seperti orang
buta yang tatapan terlihat kosong dengan senyum manisku.
“Okaeri Onii-chan” aku memeluk
lengan Onii-chan seperti adik kecil yang ingin manja terhadap kakak
kesayangannya
“tidak biasa kamu seperti ini
lagi…” senyuman itu, senyuman Onii-chan sudah bukan milikku lagi tapi aku
senang melihat senyuman itu
“Onii-chan Onii-chan…” panggilku
dengan manja dan menatap mata Onii-chan
“Onii-chan Milik Alice kan? Hanya untuk
Alice kan?”
“Alice… kau sudah besar, tidak
mungkin Onii-chan akan terus bersamamu”
“……” aku terdiam “ada wanita
lainkan? Apa aku tidak boleh mencintai Onii-chan? Uso… Onii-chan pembohong…”
“Alice bukan itu maksudku,
tapikan kamu ha….”
“Urusai!! Urusai!! Urusai!! Urusai!!
Aku benci Onii-chan” aku mengeluarkan Stungunku dan menyetrum Onii-chan dan
tanpa memperdulikan lanjutan ucapan Onii-chan
“Onii-chan tidur dulu ya..” ku
kecup kening Onii-chan yang telah jatuh ke lantai karna kesetrum dan aku
langsung mencari handphone Onii-chan tentu saja untuk mengirim pesan ke pacar
baru Onii-chan
‘Aku ada keperluan mendadak, aku
ingin bertemu denganmu. Temui aku di Taman xx’ pesan sudah terkirim dan aku
hanya tinggal menunggu wanita itu datang
/Taman xx/
Waktu
menunjukan pukul 11pm dan aku berharap wanita itu cepat datang, aku sudah tidak
sabar ingin bertemu dengan Onee-chan…~
“etto… Haru-kun ada dimana?” saat
menatap sekeliling mataku tertuju pada wanita yang tengan kebingungan seperti
mencari seseorang dan aku tau dia siapa
“Onee-chan…” ucapku pelan
terhadap wanita itu dengan tangan yang tengah menyembunyikan Honshu Fighter
“kau kan…” wanita itu terlihat
kaget karna melihatku yang tengah menyeringai dengan tatap kosong yang terus
menatapnya “Adik Haru-kun, Alice?”
“hehe… Ha’i… Aku Alice.. dan kau
wanita jalang yang merebut Onii-chan dariku, saat aku tengah terpuruk dan
membutuhkan Onii-chan kau malah mengambil kesempatan itu untuk menghibur
Onii-chan… Onii-chan itu milikku.. kenapa kau malah merebutnya dasar JALANG!!!”
aku terus mendekatinya dan menunjukan Honshu Fighterku ke padanya
“a-apa yang akan kau lakukan?”
“tentu saja, mengambil apa yang
ku miliki dari wanita jalang sepertimu… kau telah menghancurkan semuanya, kau
telah mengambil apa yang kucintai dan ku miliki selama ini”
Perasaan
yang sungguh menyenangkan saat melihat mangsamu seperti Tikus kecil yang
ketakutan akan Kucing besar yang siap membunuhnya, mengoyak tubuhnya dan
memakannya.
“hahaha…. Bukankah ini akan
menyenangkan Onee-chan..” aku berlari kearah wanita itu, dan dia hanya terdiam
karna ketakutan seakan pasrah akan apa yang terjadi
“O-ya-su-mi Kono ama” aku menusukan senjataku
kearah perutnya dan menariknya kebawah (merobek perutnya)
“HAHAHAHAHAHA….” Sepinya malam menemaniku dengan teriakan wanita yang
tengah kusiksa dan akhirnya dia telah mati dengan isi perut yang berceceran,
beberapa organ tubuhnya ku pisahkan dari tubuhnya (mata, telinga, lidah dan
beberapa organ dalam)
“ini indah bukan, Onii-chan…~” aku menyimpan hati wanita itu dan
membawanya pulang bersamaku
Saat aku pulang ternyata
Onii-chan sudah sadar dari tidurnya dan menatapku penuh kegerian karna aku
telah bermandikan darah dengan tangan memengang Honshu Fighter dan Hati kekasihnya,
dan ketidak berdayaan Onii-chan yang sudah ku ikat dikursi membuatku semakin
senang dibuatnya
“Alice apa yang kau lakukan!?
Kenapa kau menjadi seperti ini!!?” suara Onii-chan yang membentakku terdengar
bergetar karna ketakutan, aku hanya dapat menyeringai kecil sambil menatap
Onii-chan
“Onii-chan milik Alice, bukan
milik Wanita Jalang itu… dan Alice membawakan hati wanita itu untuk Onii-chan…”
aku tersenyum dengan polosnya dan mendekat ke tubuh Onii-chan
“bukankah ini bagus… kita akan
terus hidup bersama seperti janji Onii-chan terhadapku.. aku hanya ingin
menangih semua yang Onii-chan ucapkan… dan tidak ada pengganggu lagi
dikehidupan kita” tanganku menghancurkan hati gadis itu dan membuangnya
dihadapan Onii-chan
“Alice sadarlah!! Dan hentikan
semua ini!!”
“Dan membiarkan Onii-chan
menghianatiku lagi? Aku tidak mau, karna hanya Onii-chan yang ku punya bukankah
Onii-chan yang bilang kita dibuang Otou-san dan Onii-chan tidak akan
meninggalkanku? Tapi kenapa Onii-chan malah meninggalkanku? Aku sangat
menderita…” mataku mulai berkaca-kaca dan menangis begitu saja
“maaf..”
“kata maafmu sudah telat
Onii-chan…” aku mulai menyeringai kembali dan mengambil sebuah pisau daging
yang ada didapur, dari belakang tubuh Onii-chan yang ketakutan dengan erat aku
memegang pisau daging itu dengan erat sambil tersenyum (dengan air mataku yang
belum berhenti)
“Gomene Onii-chan…
ahaha…hahahaha…” aku memenggal kepala Onii-chan dan melempar pisau dagingku
begitu saja
“Gomene… Gomene… Hontou ni
Gomennasai…” ku peluk erat kepala Onii-chan sambil menangis dengan sedikit
penyesalan yang menyelimutiku, tapi aku senang karna Onii-chan menjadi milikku
selamanya
“Now, My
World Is Perfect”
Owari…~
ANGKA (BANGO)
Angka Dasar
0 : Rei/Zero
1 : Ichi
2 : Ni
3 : San
4 : Shi/Yon
5 : Go
6 : Roku
7 : Shichi/Nana
8 : Hachi
9 : Kyuu
10 : Juu
Angka Puluhan
Untuk angka puluhan biasanya menggunakan angka 10 (Juu) untuk penambahannya. Contohnya
Untuk angka 11 memiliki Rumus :
11 = 10 + 1 atau Juu + Ichi
begitu pun sampai 19. Contoh lainnya:
11 = Juuichi
12 = Juuni
13 = Juusan
14 = Juushi/ juuyon
15 = Juugo
16 = Juuoku
17 = Juusichi/ juunana
18 = Juuhachi
19 = Juukyuu
Dan untuk 20 - 90 memiliki rumus
20 = 2 + 10 atau Ni + Juu
tetapi untuk 40 terdapat pengecualian
40 = 4 + 10 atau Yon (tidak menggunakan yang Shi) + Juu
Contoh lainnya:
20 = Nijuu
21 = Nijuuichi
22 = Nijuuni
23 = Nijuusan
30 = Sanjuu
37 = Sanjuunana
40 = Shijuu
50 = Gojuu
60 = Rokujuu
70 = Nanajuu
80 = Hachijuu
90 = Kujuu
Angka Ratusan
Hampir sama dengan angka puluhan, angka ratusan juga ada penambahan 100 ( Hyaku) untuk rumusnya,
rumus untuk 200
200 = Ni + Hyaku atau 2 + 100
tetapi dalam Angka ratusan ada beberapa pengecualin:
300 : Sanbyaku
600 : Roppyaku
800 : Happyaku
namun untuk yang lainnya sama seperti rumus pembuatan 200.
100 = Hyaku
101 = Hyakuichi
110 = Hyakujuu
172 =Hyakunanajuuni
Angka Ribuan
Sama seperti rumus yang lainnya, angka Ribuan juga memiliki acuan yaitu Sen (1000) untuk penambahan rumusannnya. Contoh untuk rumus pembuatan 2000
2000 : 2 + 1000 atau Ni + Sen
Dan dalam ribuan juga terdapat pengecualian, yaitu
3000 : Sanzen
8000 : Hassen
sisanya sama seperti rumus pembuatan 2000
Contoh lainnya:
1.000 = Sen
1997=Sen.kyuu,hyaku.kyuu,juu.nana
2.000 = Nisen
10.000 = Man/ichiman
1.000.000=Hyakuman
Powered by Blogger.